Inggris Menargetkan Penasihat Keuangan Abramovich dan Usmanov dalam Tindakan Keras terhadap Oligarki

Hari ini, Menteri Luar Negeri James Cleverly mengumumkan sanksi baru yang ditujukan kepada mereka yang dengan sengaja membantu oligarki Rusia yang dikenai sanksi dalam menyembunyikan aset mereka melalui jaringan keuangan yang rumit.

Sebagai respons terhadap sanksi internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah invasi ilegal Putin ke Ukraina—yang mengakibatkan lebih dari £18 miliar aset Rusia dan negara lain dibekukan di Inggris—para oligarki telah berusaha melindungi kekayaan mereka dengan bantuan lembaga keuangan, trust offshore, perusahaan cangkang, dan bahkan mengandalkan anggota keluarga.

Pihak berwenang Inggris telah mengidentifikasi jaringan keuangan ini dan menerapkan sanksi yang meliputi pembekuan aset, larangan perjalanan, pembatasan transportasi, serta sanksi terhadap layanan kepercayaan. Dengan berkolaborasi antar berbagai departemen pemerintah, termasuk FCDO, HMRC, NCA, OFSI, dan DfT, mereka menegakkan sanksi dan menargetkan individu yang mencoba melemahkan sanksi tersebut.

Di antara mereka yang dikenai sanksi adalah Demetris Ioannides dan Christodoulos Vassiliades, dua profesional Siprus yang membantu oligarki Rusia besar Roman Abramovich dan Alisher Usmanov. Ioannides berada di balik struktur offshore yang tidak transparan yang digunakan Abramovich untuk menyembunyikan aset senilai lebih dari £760 juta sebelum dikenai sanksi akibat invasi Putin ke Ukraina. Vassiliades, seorang pengacara Siprus, menjadi pusat jaringan trust dan perusahaan offshore yang menghubungkan Usmanov dan Sutton Place Estate.

Inggris juga telah menjatuhkan sanksi terhadap infrastruktur keuangan Usmanov, yang meliputi USM, Curzon Square Limited, dan Hanley Limited. Langkah ini memastikan bahwa aset yang terkait dengan Usmanov—seperti mansion Beechwood House senilai £90 juta di London—tetap berada di bawah sanksi. Curzon Square Limited, yang berfungsi sebagai kantor London Usmanov dan penyewa mansion berstatus Grade II di Curzon Square, juga menghadapi pembekuan aset. Selain itu, Vladimir dan Varvara Skoch, ayah dan anak dari rekan bisnis Usmanov dan “orang terkaya di Duma” Andrei Skoch, juga telah dikenai sanksi.

Menteri Luar Negeri James Cleverly menyatakan:

Kami sedang memperketat tekanan terhadap elit Rusia dan mereka yang berusaha membantu mereka menyembunyikan dana untuk perang.

Tidak ada jalan keluar. Kami akan terus memutus akses mereka ke aset yang mereka yakini aman.

Bersama mitra internasional, Inggris akan terus berupaya melawan mereka yang mendukung perang.

Tindakan kami tidak akan berhenti sampai Putin melakukannya.

Paket baru ini juga menargetkan beberapa anggota keluarga oligarki lain yang bertindak sebagai perantara untuk menyembunyikan aset mereka, termasuk:

• Tatiana Evtushenkova, direktur pelaksana Redline Capital, yang dimiliki oleh ayahnya, Vladimir Evtushenkov.
• Natalia Evtushenkov, istri dari Vladimir Evtushenkov, yang menjabat sebagai anggota dewan direksi di perusahaan-perusahaan seperti MTS Bank dan menjadi anggota dewan direksi Instacom International, yang dimiliki oleh suaminya.
• Felix Evtushenkov, yang ayahnya mentransfer 10% saham di Sistema kepadanya selama sanksi yang dikenakan padanya, sehingga mengurangi kepemilikan Vladimir di bawah 50%.
• Gulnara Kerimova, yang memiliki empat vila mewah di Prancis atas nama ayahnya, Suleyman Kerimov.
• Nariman Gadzhiev, bertindak sebagai pemilik sebenarnya dari berbagai perusahaan cangkang yang terkait dengan Kerimov, yang ditemukan telah mentransfer ratusan juta ke perusahaan-perusahaan yang terkait dengan pamannya.
• Oksana Marchenko, istri dari sekutu utama Putin, Victor Medvedchuk, yang memiliki beberapa properti mewah di Krimea.

Paket ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas dari Inggris dalam memerangi segala bentuk penghindaran dan pengelakan, yang mencakup alokasi tambahan sebesar £50 juta di bawah Inisiatif Penghambat Ekonomi Baru untuk memperkuat penegakan sanksi dan melanjutkan kerja sama dengan mitra internasional.

Yang Menteri Dalam Negeri juga baru-baru ini mengumumkan perluasan Sel Pemberantasan Kleptokrasi Badan Kejahatan Nasional. untuk menargetkan elit korup dan para pendukungnya.

Bersama mitra global, Inggris terus memperkuat sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diberlakukan untuk membatasi kemampuan Rusia dalam melanjutkan perang ilegalnya, termasuk melalui mekanisme koordinasi penegakan baru untuk meningkatkan kepatuhan dan penegakan langkah-langkah tersebut.

Melalui tindakan-tindakan ini, Inggris memastikan—sesuai dengan kerangka hukumnya—bahwa Putin dan pendukungnya tidak memiliki akses ke aset apa pun hingga mereka menghentikan pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.